Lompat ke isi

Pinjaman tanpa jaminan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pinjaman tanpa jaminan atau juga dikenal dengan istilah unsecured loans, adalah pinjaman tanpa adanya suatu aset yang dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut. Oleh karena tidak adanya jaminan yang menjamin pinjaman tersebut, maka keputusan pemberian kredit semata adalah berdasarkan pada riwayat kredit dari pemohon kredit secara pribadi, atau dalam arti kata lain bahwa kemampuan melaksanakan kewajiban pembayaran kembali pinjaman adalah pengganti jaminan.

Secara khusus, seorang individu ataupun perusahaan haruslah memiliki nilai kredit yang memuaskan (sekurangnya memiliki nilai 650) dengan penghasilan yanjg mencukupi untuk mengatasi beban pinjaman yang akan dilakukannya. Pinjaman tanpa jaminan ini biasanya berkisar antara beberapa ribu USD hingga maksimum 100.000 USD.

Pokok-pokok penting dari pinjaman tanpa jaminan

[sunting | sunting sumber]
  • Permohonan pinjaman tanpa jaminan atau KTA biasanya didasarkan pada rating atau riwayat kredit pribadi, status keuangan dan jumlah yang dipinjam, dan Anda tidak diharuskan untuk menawarkan sejumlah aset Anda sebagai jaminan untuk pinjaman. Anda tentu saja terikat secara hukum untuk membayar kembali pinjaman yang telah disepakati.
  • Atas tiga alasan orang mengambil pinjaman tanpa jaminan adalah untuk mengkonsolidasi utang ke dalam satu pinjaman mungkin lebih murah, untuk melaksanakan proyek-proyek bisnis, kredit konsumsi atau untuk membeli barang kebutuhan pribadi.
  • Ketika memutuskan apakah layak atau tidak Anda mendapat pinjaman tanpa jaminan, pemberi pinjaman akan melihat riwayat kredit pribadi Anda dan menilai berapa banyak risiko kredit yang ketika pihak Bank meminjamkan uang. Tingkat suku bunga yang ditawarkan akan mencerminkan seberapa besar tingkat risiko pinjaman tanpa jaminan.

Manfaat pinjaman tanpa jaminan

[sunting | sunting sumber]
  • Jangka waktu kredit fleksibel
  • Dapat membayar angsuran melalui transfer ataupun secara tunai
  • Besarnya angsuran dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing

Dokumen persyaratan

[sunting | sunting sumber]
  • Foto kopi KTP suami dan atau Istri
  • Slip gaji terakhir atau Surat Keterangan dari Perusahaan untuk yang memiliki penghasilan tetap (karyawan)
  • Foto kopi SIUP/SITU/Surat Izin Praktek & Akta Pendirian Perusahaan untuk wiraswasta dan profesional
  • Rekening bank
  • Foto kopi kartu kredit & tagihan satu bulan terakhir (Asli)
  • Foto kopi NPWP pribadi

Akibat hukum apabila pinjaman diberikan tanpa jaminan

[sunting | sunting sumber]

Pinjaman tanpa jaminan mengandung lebih besar resiko, sehingga dengan demikian berlaku bahwa semua harta kekayaan debitur baik yang bergerak maupun tidak bergerak yang sudah ada maupun yang akan ada kemudian seluruhnya menjadi jaminan pemenuhan pembayaran hutang. Pinjaman yang diberikan oleh bank mengandung resiko sehingga dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat. Dengan mengingat hal tersebut maka dalam memberikan pinjamannya bank wajib melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kewajibannya. Selain itu, bank juga dituntut untuk melakukan peninjauan, penilaian dan pengikatan terhadap agunan yang disodorkan oleh debitur, sehingga agunan yang diterima dapat memenuhi persyaratan ketentuan berlaku.[1]

Kelebihan pinjaman tanpa jaminan

[sunting | sunting sumber]
  • Tidak membutuhkan jaminan
  • Proses pencairan cepat
  • Banyak Bank yang sudah menyediakan layanan ini
  • Biaya administrasi rendah

Kekurangan pinjaman tanpa jaminan

[sunting | sunting sumber]
  • Bunga relatif tinggi
  • Pinjaman tergantung dengan penghasilan
  • Limit kecil[butuh rujukan]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Putheri, Ni made. [6206-1-10207-1-10-20130815.pdf akibat hukum kredit tanpa jaminan bagi pihak debitur] Periksa nilai |url= (bantuan) (PDF).