Lompat ke isi

Model keseimbangan umum multisektoral yang dapat dikomputasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Model Keseimbangan Umum Multisektoral yang Dapat Dikomputasi merupakan istilah bahasa indonesia[1] dari Computable general equilibrium yang sering kali disingkat sebagai model (CGE) ialah suatu kelas model ekonomi yang menggunakan data ekonomi aktual untuk memperkirakan bagaimana sektor ekonomi bereaksi terhadap perubahan yang terjadi pada faktor-faktor eksternal seperti kebijakan, teknologi dan lain faktor-faktor. Model CGE juga sering kali disebut sebagai model AGE (applied general equilibrium).

Pendahuluan

[sunting | sunting sumber]

Model CGE terdiri atas (a) persamaan-persamaan yang men-deskripsi-kan variabel-variabel dari model dan and (b) suatu database (yang sering kali sangat detail) yang konsisten dengan persamaan-persamaan di dalam model. Persamaan-persamaan di dalam model CGE umumnya di dasarkan pada mazhab ekonomi neo-klasik, yang sering kali didasarkan atas asumsi minimalisasi biaya produksi, penetapan harga didasarkan atas biaya produksi rata-rata dan maksimalisasi utilitas (oleh konsumen). Namun demikian, sebagian besar model CGE sering kali justru tidak berdasarkan atas paradigma keseimbangan umum. Sebagai contoh, model-model tersebut sering kali mengakomodasi:

  1. non-market clearing atau tidak terjadinya kliring pasar, terutama terkait dengan tenaga kerja (pengangguran) dan komoditas,
  2. terjadinya persaingan tidak sempurna (misalnya, penetapan harga secara monopoli),
  3. munculnya permintaan yang tidak didasarkan atas harga (misalnya, permintaan dari pemerintah),
  4. terjadinya variasi pajak,
  5. munculnya dampak2 atau externalities, misalnya polusi atau pencemaran udara.

Database CGE model terdiri atas:

  1. tabel-tabel nilai transaksi yang memperlihatkan, misalnya, besarnya nilai batubara yang dipakai oleh industri baja. Umumnya database ini dapat berbentuk tabel input-output atau matriks akunting sosial. Database CGE model umumnya merepresentasikan perekonomian suatu negara (atau dunia) secara keseluruhan dalam sejumlah sektor, komoditas, faktor dan tipe rumah tangga (konsumen).
  2. nilai-nilai elastisitas yang merupakan parameter-parameter tanpa dimensi yang merepresentasikan reaksi-reaksi dalam perekonomian. Misalnya, elastisitas dari permintaan akan ekspor, menyatakan besarnya volume ekspor yang akan turun jika harga ekspor naik. Di antara elastisitas yang digunakan oleh model CGE, terdapat suatu kelas elastisitas yang disebut sebagai sebagai CES atau elastisitas substitusi konstan. Di antara CES terdapat elastisitas Armington, yang memperlihatkan jika produksi yang dihasilkan oleh negara-negara yang berbeda (tidak) bisa saling menggantikan. Akhirnya Elastisitas pengeluaran memperlihatkan bagaimana permintaan rumah tangga bereaksi terhadap perubahan pendapatan.

Model-model CGE merupakan perkembangan lanjut dari model-model input-output yang dirancang pertama kali oleh Wassily Leontief. Dibandingkan dengan model-model input-output, model-model CGE lebih menekankan pada pentingnya peran harga. Misalnya, jika model input-output mengasumsikan bahwa untuk memproduksi satu ton baja diperlukan sejumlah (tetap) tenaga kerja, model CGE mampu lebih lanjut mengadopsi faktor gaji yang mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja dalam memproduksi baja.

Model CGE sangat berguna untuk memperkirakan dampak perubahan yang terjadi pada suatu sektor dari perekonomian terhadap sektor-sektor lainnya. Misalnya, pemajakan atas harga tepung terigu akan mempengaruhi harga roti, indeks harga konsumen, dan selanjutnya tingkat gaji dan angka pengangguran. Model CGE juga telah digunakan secara luas untuk mengaji kebijakan di sektor perdagangan. Akhir-akhir ini CGE juga digunakan untuk mengaji dampak ekonomi dari kebijakan pengungaran emisi gas rumah kaca.

Model CGE selalu memiliki lebih banyak variabel daripada persaman. Dengan demikian, nilai dari variabel-variabel tertentu harus ditentukan di luar model (eksogenous). Penentuan atas variabel-variabel eksogenous dalam suatu model CGE disebut penutupan model atau closure. Penutupan model yang berbeda dapat memberikan hasil simulasi model yang berbeda sehingga menimbulkan kontroversi. Misalnya, pada model CGE tertentu angka pengangguran dan keseimbangan neraca perdagangan diasumsikan sebagai konstan dan pada model CGE lainnya angka-angka tersebut dianggap sebagai variabel.

Dewasa ini terdapat banyak model CGE untuk berbagai negara di dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah CGE model yang merepresentasikan perekonomian dunia yaitu GTAP [2] model of world trade.

Model-model CGE sangat berguna untuk merepresentasikan perekonomian dari negara-negara di mana data time series tidak tersedia atau tidak relevan untuk digunakan (misalnya karena perubahan-perubahan politik). Dengan demikian, perekomian negara-negara berkembang sangat cocok untuk dikaji dengan model CGE, misalnya dengan menggunakan model CGE yang didasarkan pada IFPRI.[3]

Model CGE komparatif statis dan dinamis

[sunting | sunting sumber]

Pada umumnya model-model CGE merupakan model komparatif-statis: model-model tersebut memperkirakan bagaimana ekonomi bereaksi pada suatu waktu tertentu. Untuk keperluan analisis kebijakan, hasil dari model tersebut sering kali diterjemahkan sebagai reaksi dari perekonomian terhadap suatu perubahan kebijakan atau perubahan eksternal lainnya di suatu waktu pada masa mendatang. Dengan demikian, hasil tersebut memperlihatkan perbedaan antara dua situasi pada masa mendatang: "dengan perubahan" dan "tanpa perubahan". Dalam tipe model komparatif statis ini, proses pencapaian dari keseimbangan yang baru tidak diperlihatkan oleh model secara eksplisit.

Di sisi lain, model CGE dinamis, secara eksplisit memperlihatkan perubahan pada setiap variabel pada setiap waktu tertentu (umumnya tahunan). Model dinamis seperti ini lebih realistis, namun juga lebih sulit untuk dirancang dan dipecahkan. Model dinamis memerlukan, misalnya prediksi perubahan untuk setiap variabel eksogenous. Elemen-elemen dinamis dari model jenis ini dapat berupa proses penyesuain parsial maupun berupa relasi-relasi akumulasi stock:flow seperti modal dan investasi, hutang luar negeri dan defisit perdagangan.

Model CGE rekursif-dinamis merupakan suatu tipe model dinamis yang dapat dipecahkan secara berturut-turut (per periode waktu). Model jenis ini mengasumsikan bahwa perilaku ekonomi hanya ditentukan oleh kondisi saat ini dan masa lalu. Jika perilaku agen-agen ekonomi ditentukan oleh suatu kondisi pada masa mendatang, model CGE harus dipecahkan untuk seluruh periode waktu secara simultan. Jenis model ini disebut sebagai model CGE dinamis multiperiode. Di antara model-model CGE jenis terakhir ini, terdapat model CGE stokastik yang secara eksplisit mengadopsi asumsi ketidakpastian dari masa depan.

Teknik Pemodelan

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, model-model CGE sering kali ditulis dalam program komputer yang didisain secara khusus untuk model CGE tersebut. Pada masa tersebut, pemodelan CGE memerlukan biaya besar dan sering kali merupakan 'kotak hitam' untuk pemakainya.

Dewasa ini model-model CGE dapat diformulasi dan dipecahkan dengan menggunakan sistem perangkat lunak tertentu seperti GEMPACK atau GAMS yang berbiaya relatif murah dan menghasilkan model-model CGE yang transparan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Salahudin (1994). Model Computable General Equilibrium (CGE) Pendekatan Matematika dan Aplikasi Model CGE Indonesia,Thesis, Institut Pertanian Bogor.
  2. ^ Hertel, Tom (ed.) (1997). Global Trade Analysis: Modeling and Applications, Cambridge University Press.
  3. ^ Löfgren, Hans, Rebecca Lee Harris and Sherman Robinson (2002). A standard Computable General Equilibrium (CGE) in GAMS, Microcomputers in Policy Research, vol.5, International Food Policy Research Institute. [1]

Lebih jauh tentang model CGE

[sunting | sunting sumber]
  • The Expected Benefits of Trade Liberalization for World Income and Development: Opening the "Black Box" of Global Trade Modeling by Antoine Bouët (2008)
  • Adelman, Irma and Sherman Robinson (1978). Income Distribution Policy in Developing Countries: A Case Study of Korea, Stanford University Press
  • Dervis, Kemal, Jaime de Melo and Sherman Robinson (1982). General Equilibrium Models for Development Policy. Cambridge University Press.
  • Dixon, Peter, Brian Parmenter, John Sutton and Dave Vincent (1982). ORANI: A multisectoral model of the Australian Economy, North-Holland.
  • Dixon, Peter, Brian Parmenter, Alan Powell and Peter Wilcoxen (1992). Notes and Problems in Applied General Equilibrium Economics, North Holland.
  • Dixon, Peter (2006). Evidence-based Trade Policy Decision Making in Australia and the Development of Computable General Equilibrium Modelling, CoPS/IMPACT Working Paper Number G-163 [2]
  • Ginsburgh, Victor and Michiel Keyzer (1997). The Structure of Applied General Equilibrium Models, MIT Press.
  • Kehoe, Patrick J. and Timothy J. Kehoe (1994) "A Primer on Static Applied General Equilibrium Models," Federal Reserve Bank of Minneapolis Quarterly Review, 18(2) [3] Diarsipkan 2007-12-12 di Wayback Machine..
  • Kehoe, Timothy J. and Edward C. Prescott (1995) Edited volume on "Applied General Equilibrium," Economic Theory, 6.
  • Mitra-Kahn, Benjamin H., 2008, "Debunking the Myths of Computable General Equilibrium Models Diarsipkan 2012-10-04 di Wayback Machine.", SCEPA Working Paper 01-2008
  • Piermartini, Roberta and Robert Teh (2005). Demystifying Modelling Methods for Trade Policy, Discussion Paper No. 10, World Trade Organization, Geneva. [4]
  • Shoven, John and John Whalley (1984). Applied General-Equilibrium Models of Taxation and International Trade: An Introduction and Survey. Journal of Economic Literature, vol.22(3) 1007-51
  • Shoven, John and John Whalley (1992). Applying General Equilibrium, Cambridge University Press.
  • Thorbecke, Erik and collaborators (1992). Adjustment and Equity in Indonesia, OECD Development Centre, Paris.

Pranala terkait

[sunting | sunting sumber]