Lompat ke isi

Mesin 3 silinder segaris

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Blok silinder dari sebuah mesin 3 silinder segaris

Mesin 3 silinder segaris, atau lebih dikenal dengan Mesin 3 segaris adalah sebuah Mesin pembakaran dalam dengan 3 silinder yang terpasang sejajar.

Kebanyakan mesin 3 silinder segaris memakai sudut putaran sebesar 120° sehingga putarannya seimbang. Meskipun demikian, meskipun mesin 3 silinder ini bisa mengimbangi satu sama lain, tetapi pembakarannya tetap menimbulkan getaran karena tidak ada silinder lawan untuk mengimbangi seperti pada mesin 6 silinder segaris. Penggunaan balance shaft akan menghasilkan tingkat kehalusan mesin yang lebih baik.[1]

Penggunaan Mesin 3 silinder oleh Pabrikan Otomotif

[sunting | sunting sumber]
Sebuah mesin 3 silinder segaris milik Saab.
Suzuki K10B

Mobil bermesin 3 silinder dengan kapasitas mesin terkecil adalah Suzuki F5A berkapasitas 543 cc yang digunakan di Suzuki Alto/Fronte tahun 1979.

Saat ini, Smart memproduksi mesin diesel dengan kapasitas terkecil saat ini, hanya berkapasitas 799 cc. Kebanyakan mesin 3 silinder yang sekarang diproduksi berkapasitas 1.2L atau kurang. Mesin 3 silinder dengan kapasitas terbesar sampai saat ini adalah Alva Romeo 33 tahun 1984 yang berkapasitas 1.8L.

Suzuki Cultus dan Suzuki Swift dengan spek terendah juga menggunakan mesin 3 segaris.

Banyak mobil Daihatsu juga menggunakan mesin 3 silinder seperti Charade dan Mira/Cuore serta Daihatsu Xenia. Mobil Korea seperti Daewoo Tico, yang basisnya diambil dari Suzuki Alto 1988, dan versi terendah Daewoo Matiz juga menggunakan mesin 3 silinder berkapasitas 796 cc.

Volkswagen Group juga diketahui memiliki beberapa mobil yang menggunakan mesin 3 silinder seperti yang digunakan di Audi A2, Volkswagen Polo, Volkswagen Fox, SEAT Ibiza dan Škoda Fabia. Mesin-mesin ini berkapasitas mulai dari 1.2L dan bertenaga 64 sampai 88 ps.[2] Selain itu, di mesin dieselnya juga menggunakan mesin 3 silinder TDI 1.4L bertenaga 51-66 kW (68-89 hp). Mesin ini dilengkapi dengan turbo dan memiliki efisiensi bahan bakar yang luar biasa.[3]

Subaru juga menggunakan mesin 3 silinder segaris di Subaru Justy dan versi ekspor dari Subaru Sambar (yang dinamai Subaru Sumo), dengan mesin EF mereka.

Tahun 1950an dan 1960an, pabrikan mobil Saab melalui produknya Saab 93, Saab 95, Saab 96, dan Dampf-Kraft-Wagen (DKW) juga memiliki mesin 3 silinder segaris.

Generasi pertama dari mobil Hybrid Honda Insight (2000-2006) menggunakan mesin 1.0L 3 silinder dan gabungan sebuah motor listrik.

Toyota, Peugeot dan Citroen juga menggunakan mesin jenis ini pada tipe Aygo, 107 dan C1.

Penggunaan Oleh Produsen Sepeda Motor

[sunting | sunting sumber]
Closeup picture of a motorcycle engine with three heavily chromed exhaust pipes coming out of the side
Triumph Rocket III bermesin 2.3L 3 silinder segaris

Empat-tak

[sunting | sunting sumber]

Motor empat tak 3 silinder sudah digunakan oleh pabrikan Aprilia, Laverda, Triumph, Yamaha, BMW, Benelli, Petronas, MV Agusta dan BSA.

Antara 1972 - 1977, Suzuki memproduksi motor GT750 750cc 3 segaris, serta GT550 dan GT380.

Antara 1969 dan 1978, sepeda motor Kawasaki triple mempunyai mesin 3 silinder berpendingin udara berkapasitas 250cc sampai 750 cc.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Inline 3-cylinder engines". Mark Wan - AutoZine Technical School. AutoZine.org. Diarsipkan dari 3-cylinder engines versi asli Periksa nilai |url= (bantuan) tanggal 2010-03-08. Diakses tanggal 3 January 2010. 
  2. ^ "New VW Fox in depth". Volkswagen AG. WorldCarFans.com. 2005-04-04. Diakses tanggal 2009-08-18. 
  3. ^ "New Audi A2 1.4 TDI with 90 bhp engine". AUDI AG. WorldCarFans.com. 2003-11-10. Diakses tanggal 2009-08-22.