atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benar, Video Peristiwa Kekerasan Polisi di India

Senin, 8 Juli 2024 16:57 WIB

Benar, Video Peristiwa Kekerasan Polisi di India

Sebuah video beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini, ini, serta ini, dengan klaim peristiwa kekerasan polisi India yang sedang menendang beberapa penganut agama Islam yang sedang salat. Salah satu akun memberikan narasi bahwa Mahkamah Agung India membiarkan kekejaman terjadi terhadap orang-orang Islam di sana.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan perlakuan otoritas India terhadap muslim di sana?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa peristiwa itu memang benar terjadi di India. Kepolisian New Delhi menyesalkan peristiwa tersebut serta memberikan sanksi skors dan penangguhan jabatan terhadap pelakunya.  

Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex, sehingga berhasil menemukan informasi selengkapnya terkait video yang beredar tersebut.

Berikut hasil penelusurannya:

Video yang beredar memperlihatkan pria berpakaian cokelat menendang sejumlah pria yang sedang shalat. Sejumlah media di India telah memberitakan video tersebut, yang direkam di sebuah jalan di area Inderloka, Kota New Delhi, India, 8 Maret 2024.

The Hindu memberitakan bahwa peristiwa itu terjadi dalam pelaksanaan salat jumat di Masjid Makki Jama. Beberapa warga yang ikut melaksanakan salat jumat menyatakan masjid terlalu penuh, sehingga sebagian jemaat mengikuti peribadatan di jalan. 

Polisi tersebut bernama Manoj Kumar Tomar itu berusaha mengusir jemaat yang mengikuti peribadatan di jalan. Pemberitaan memuat alasan polisi melakukannya karena hal itu dianggap bisa menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut.

Namun, kemudian dia melakukannya menggunakan kekerasan. Setelah peristiwa itu, polisi tersebut ditangguhkan dari jabatannya sebagai wakil inspektur. Kepolisian Delhi juga menyelenggarakan investigasi atas kasus tersebut.

Versi lain dari kepolisian seperti dikutip oleh The Print menyatakan, saat itu masjid tidak penuh. Sehingga mereka hendak menyuruh orang-orang yang beribadah di jalan untuk masuk ke dalam masjid.

Meskipun ada perbedaan informasi terkait kondisi masjid, namun beberapa media India sama-sama menyatakan bahwa pelaku kekerasan itu hanya satu orang yang bertindak secara spontan karena tersulut emosi.

Selain itu, Kepolisian New Delhi menyesalkan peristiwa tersebut serta memberikan sanksi skors dan penangguhan jabatan terhadap pelakunya.  

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan kekerasan polisi India menendang umat muslim yang sedang beribadah adalah klaim yang benar.

Namun, setelah peristiwa tersebut, polisi itu disanksi skors dan jabatannya ditangguhkan, serta digelar investigasi atas kasus tersebut. Hal itu menunjukkan Kepolisian New Delhi tidak membenarkan tindakan salah satu personilnya tersebut.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id