Jump to ratings and reviews
Rate this book

Les Schtroumpfs / The Smurfs #8

Histoires de Schtroumpfs

Rate this book
Ce tome est différent du reste de la série "classique" car au lieu de mettre en scène une ou plusieurs histoires de nos amis bleus, il nous propose une cinquantaine de gags qui tiennent chacun en une planche ...

Chacune de ces mini-histoires tourne autour d'un thème précis que le titre illustre parfaitement : on a droit à des proverbes connus de notre belle langue transposés dans le langage schtroumpf.

56 pages, Hardcover

First published January 1, 1972

About the author

Peyo

988 books139 followers
Pierre Culliford, known as Peyo, was a Belgian comics artist, perhaps best known for the creation of The Smurfs comic strip.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
63 (25%)
4 stars
87 (35%)
3 stars
79 (32%)
2 stars
15 (6%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 14 of 14 reviews
Profile Image for Arief Bakhtiar D..
134 reviews77 followers
March 8, 2016
SMURF

─Untuk Peyo, meninggal 24 Desember 1992.

ADA dua makhluk biru kecil di tepi kali. Di bawah pohon besar mereka memancing. Pancing itu mungkin terbuat dari kayu. Mulut mereka mengemut sepotong rumput.

Tapi tak ada domba-domba. Tak ada ikan nyangkut ke kail. Yang ada: matahari, seekor capung, obrolan, dan sebuah kalimat,”Aneh ya, tak pernah ada smurf yang mensmurf ke sumur harapan.” Makhluk biru satu lagi kaget, bertanya apa itu sumur harapan, lantas pergi untuk membuktikan ucapan kawannya bahwa sumur itu bisa membuat keinginan apa pun jadi nyata.

Tapi sampai di sumur itu, yang dengan dramatisnya disinari matahari dengan cahaya berkilau-kilau di sekitarnya, makhluk biru itu tak segera bisa mengatakan harapannya. Ia diam, tampak ragu. Ia bilang ia ingin sayap, tapi ia benar-benar tidak bisa memastikan. Ia berbalik dengan langkah lunglai, dan di tepi kali ia berucap pada kawannya, “Huh! Gimana kita bisa mensmurf keinginan dengan kehidupan yang kita punya? Kita sudah punya semua yang kita mau!”

●●●

Pada mulanya Pierre Culliford ─saudara sepupunya yang tidak bisa memanggil nama Belandanya, “Pierrot”, ringkas saja memanggilnya Peyo. Lalu kemunculan Desa Smurf yang seakan-akan van huis uit ─sudah dari sananya. Tapi tak ada revolusi. Dan saya bayangkan Marx sempat tersenyum membaca komik kartun rekaan Peyo ini: dalam cerita tentang smurf itu kita melihat utopia Marx, meskipun secara terbatas, yang tidak kunjung kita lihat di dunia nyata.

Awalnya, lakon smurf pertama muncul di tahun 1958 sebagai tokoh tambahan dalam komik kartun Peyo Johan et Pirlout berjudul La Flûte à Six Trous. Smurf kemudian menjadi cerita komik kartun tersendiri setelah sukses dalam percobaan bentuk mini-seri spesial. Dalam perjalanannya Peyo, yang bersahabat dengan Maurice de Bevere sang pencipta Lucky Luke, membagi kaum smurf menurut beberapa pekerjaan: smurf pemusik, astrosmurf, smurf petani, smurf penyair, atau smurf terampil yang bisa membuat apa saja. Tidak cuma itu, ada juga yang merujuk sifat, seperti smurf bodoh, smurf gigil yang berkonotasi dengan dingin, smurf gerutu yang tidak suka kepada apa pun. Yang membuatnya khas Marxis adalah para smurf seolah-olah memilih pekerjaan yang disukainya. Dalam salah satu halaman kartun itu, jika kita cermati, para smurf bahkan memiliki keunikan tersendiri dalam satu permainan tertentu. Misal, pada permainan gelembung udara. Smurf pemalas akan meniup pipanya sambil tiduran ─suatu ciri orang malas; smurf kekar meniupnya dengan seluruh kekuatan ─kita melihat bisepnya yang menonjol; dan dengan semangat humor digambarkan, gelembung udara smurf gigil berubah jadi balok-balok es.

Oleh karena itu, jika kita memakai konsepsi Marx, para makhluk biru itu telah mengobjektivasi diri kepada alam dalam pekerjaannya. Hanya dengan itulah manusia, dalam hakikat “realitas alami”, akan membenarkan diri sebagai manusia. Manusia tampil di bumi tanpa “terasing” ─dari apa pun. Tidak berhenti di situ, menurut Marx, melalui pekerjaan manusia membuktikan diri sebagai makhluk sosial. Mereka tidak mampu memenuhi segalanya seorang diri. Komunitas smurf dengan bermacam-macam pekerjaan dan ciri telah menunjukkan itu: ada saling ketergantungan yang didasari kebutuhan yang banyak, saling memberi kebutuhan masing-masing, lalu ada pengakuan ─di situ aku berarti untukmu, dan kau berarti untukku. Oleh karena itu kebahagiaan masyarakat, disebutkan dalam naskah-naskah Paris dengan istilah “komunisme”, dan ini ada dalam kartun desa para smurf, berada saat tak ada hak milik pribadi dan segala-galanya dimiliki bersama, seperti saat smurf petani menanam padi dan hasilnya didistribusikan ke semua smurf tanpa minta bayar sepeser pun.

Saya kira, mudahnya, seperti dua orang yang saling mencintai.

●●●

Dengan begitu, kalau kita boleh menyebut desa smurf yang dibangun Peyo sebagai visualisasi “masyarakat komunis” yang dibayangkan Marx di masa depan, tak pernah ada revolusi sebelumnya. Sulit agaknya membayangkan makhluk-makhluk mungil lucu, yang disukai anak-anak, melakukan revolusi (kepala kita memberi gambar-gambar kaca toko pecah, pembakaran, palu & arit, ribut-ribut, dan bentrokan).

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana masyarakat sosialis mengisi pekerjaan-pekerjaan menjijikkan, kotor, berat, membosankan, atau singkatnya pekerjaan yang memiliki potensi tidak disenangi. Di situlah Peyo telah memberi tambahan bentuk, menambal kekurangan yang tidak pernah dijawab Marx, terkadang lebih ekstrim, melalui tokoh-tokohnya yang memiliki kecenderungan tercela: ia membuat smurf pemalas, smurf gerutu, atau smurf bodoh. Dengan tokoh-tokoh itu, setidaknya di desa smurf, masyarakat yang terbentuk adalah sebuah masyarakat yang lengkap, yang pada akhirnya orang per orang tidak lagi merasa memerlukan apa pun.

Maka, saya tak tahu bagaimana seorang gadis kecil bernama Melissa Silverman (anak dari pimpinan stasiun televisi NBC Fred Silvermen, yang kemudian membuat Smurf menjadi acara televisi di NBC), atau juga Anda saat masih kecil dulu, atau bagi Anda yang tidak belajar komunisme Marx, memahami bagian lelucon percakapan dari dua makhluk biru yang saya paparkan di awal esai ini.

●●●

Kita tidak bisa berhenti di situ. Sebab, jika ditelaah lebih jauh, serial smurf memiliki kontradiksi dari ajaran-ajaran Marx yang melekat dalam setiap halaman kartun itu, yang telah kita bahas sebelum ini.

Astrosmurf, misalnya, bisa tampak seperti smurf bodoh. Ia menabrakkan kepalanya ke pohon, menjatuhkan diri dari tangga dengan kepala dulu mencapai bumi, dan memukul kepalanya sendiri dengan palu besar untuk satu tujuan: membuat bintang-bintang di sekitarnya dengan asumsi bahwa hanya dengan begitu ia dapat pergi ke luar angkasa. Di bagian lain diceritakan bagaimana smurf gigil menampik objektivasi dirinya dengan alam, berharap absen dari suatu keterlengkapan dalam masyarakat sosial, saat ia bilang ingin meninggalkan desa karena tidak tahan dan tidak suka dengan panas di desa smurf. Di samping itu, smurf bodoh pun bisa jadi cerdas. Ini terjadi pada suatu hari di mana ia mau saja diminta untuk mengambil air sungai dengan cara memenuhi saringan yang berlubang-lubang. Kalau bisa, ia dijanjikan mendapat kenari. Di sini kesediannya masih tampak bodoh. Tapi toh ia bisa: saringan itu begitu saja dimasukkan ke dalam sungai, tak ditarik lagi, dan maksudnya: saringan itu bisa penuh air.

Hal lain yang bisa disebut adalah smurf pemusik. Dalam beberapa seri kita mengenalnya sebagai tokoh yang malah tidak bisa main musik ─suka, memilihnya sebagai jalan hidup, tapi tidak bisa. Musiknya gaduh, tidak merdu. Smurf pemusik dan terompetnya selalu dianggap menganggu smurf lain. Ia seperti tidak dibutuhkan dalam masyarakat yang diandaikan lengkap itu. Masalah lain adalah tentang hak milik pribadi. Anda bisa membaca babak di mana papa smurf (berjenggot lebat seperti yang sering kita lihat dalam foto-foto Marx yang terkenal, dan memakai topi+celana warna merah yang identik dengan komunis) berhasrat penuh akan hobinya minum raspberry: di lemari laboratorium minuman-minuman itu dimasukkan ke botol-botol ajaib yang seakan sakral agar tidak ketahuan smurf lain.

Memang kontradiksi itu tidak muncul terlalu sering. Agaknya semangat yang ada dalam diri Peyo tetaplah semangat seorang kartunis: ia tidak bisa menggeser sifat bodoh atau konyol dalam kartun. Soalnya barangkali, dengan cerita-cerita konyol dan olok-olok semacam itu kartunnya jadi laris. Sampai sejauh ini, ditopang industri komik kartun yang kuat di Barat, seri-seri smurfnya masih bertahan di toko-toko buku besar ─dan orang lalu-lalang membeli. Ia berbuat begitu untuk saya juga, meskipun saya tidak selalu bisa tertawa membaca humor-humor dalam komik kartun Barat.

Tokoh-tokoh kartun datang dan hilang, tapi Peyo telah menciptakan sesuatu yang lebih besar dari dirinya, lebih kekal.
Profile Image for Buchstabenschloss.
536 reviews5 followers
March 19, 2022
Der Comic enthält viele kleine Kurzgeschichten, die eine Seite lang sind. Dabei werden Sprichwörter oder auch kleine Streiche gezeigt.

Das Cover sieht echt schön aus. Vor allem das Gelb gefällt mir echt gut und passt gerade jetzt zum Frühlingsanfang. Die Geschichten selber konnten mich leider eher weniger überzeugen. Teilweise waren die Gags flach oder es ist einfach nicht witzig. Es gibt aber auch Gags, die mich überrascht haben und die witzig waren. Ich finde dennoch, dass es schwierig ist, eine Geschichte innerhalb von einer Seite darzustellen.

Ich hatte mich auf ein neues schlumpfiges Abenteuer gefreut und habe leider nur Minigeschichten bekommen. Das ist auch leider nicht auf dem Comic ersichtlich. Ich hoffe einfach, dass das nächste Comic wieder längere Geschichten enthält.

Profile Image for Tristan.
1,239 reviews17 followers
June 3, 2023
I have a 1976 hardback reprint in French from Dupuis (originally published in 1972) which has languished for a couple of decades in the attic. Cute kid’s book made up one page jokes. Interesting to see how Peyo trained up his students by entrusting to them backgrounds, secondary characters, and sometimes whole pages. All of them are in a slightly different style. I have read this many times and hence it should be a four stars, but I am very unlikely to read it again after clearing the attic.
Profile Image for Soobie is expired.
6,676 reviews129 followers
June 22, 2017
Beh, rispetto alle tavole contenute nelle Schtroumpferies ci sono delle tavole molto divertenti. Quella della macchina puffa-oro, ad esempio. La pianta carnivora. Quella sulla forma delle nuvole e lo strano figuro che vorrebbe far paura a Burlone...

Beh, dai, ci volevano un po' di risatine...
Profile Image for Renov Rainbow.
228 reviews2 followers
July 21, 2024
58-2024
54 hal

Fun fact:
- Smurf Gerutu ternyata suka bunga (tapi tentunya dia gak suka kalau orang tau dia suka bunga)
- para smurf suka jalan sambil tidur terutama kalau kue untuk pesta sudah ready.

Quote bagus nemu di komik ini :
“Gimana kita bisa mensmurf keinginan dengan kehidupan yang kita punya? Kita sudah punya semua yang kita mau!”
Profile Image for Devero.
4,499 reviews
May 1, 2020
Raccolta di storielle da singola tavola, è una sequenza di gag nel complesso divertenti e quasi tutte ben riuscite. Ridere fa bene, quindi anche se non aggiungono nulla alla mitologia dei Puffi, le 3 stelle le merita tutte l'albo.
35 reviews24 followers
Read
April 12, 2019
C'est mon premier français bande dessinée, c'etait drôle, et simple pour les debutants de la langue.
Profile Image for Helmut.
1,054 reviews62 followers
December 20, 2014
Der Alltag holt auch die Schlümpfe ein
Ich kann mir des Eindrucks nicht erwehren, dass mir die Schlümpfe so langsam entgleiten. Die ersten zwei, drei Bände sind großartig, liebevoll und stellenweise auch seltsam. Mit dieser Sammlung von Einseitern kommen nun auch die Schlümpfe in der Konventionalität an, die das Veröffentlichungswesen wohl mit sich bringt.

Man verstehe mich nicht falsch - ich mag sie immer noch, die knuffigen blauen Kerle, und lese gern ihre kleinen, provinziellen, einfachen und charmanten Abenteuerchen. Doch der Zauber der ersten Stunde ist leider leicht verflogen und es beginnen stereotypische Klischees, für die es immer den passenden Schlumpf gibt, der mal eben aus dem Hut gezogen wird.
Profile Image for Ambryarock.
106 reviews
February 14, 2016
Même si je préfère d'habitude les histoires qui durent un tome complet (ou une grande partie du tome), j'ai bcp aimé celui-ci ! De nombreuses planches étaient vraiment très drôles !!
Displaying 1 - 14 of 14 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.