Tugu Raja Doloksaribu Diresmikan

Ketua Umum Pengurus Toga Raja Doloksaribu Indonesia Pontas Doloksaribu, didampingi Ketua Panitia Pembangunan Tugu Raja Doloksaribu Rudolf F.Doloksaribu dan Ketua Panitia Pesta Peresmian Tugu Raja Doloksaribu, St.James Doloksaribu. (Ist)

Toba – Monumen (Tugu) Raja Doloksaribu yang terletak di Lumban Holbung Desa Nagatimbul Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba, yang dibangun sejak 2 Juli 2022 lalu kini sudah rampung.

Selanjutnya, Kamis (4/7/2024) digelar serangkaian acara peresmian oleh Pengurus Toga Raja Doloksaribu (PTRD) Indonesia, yang dihadiri oleh ribuan Keturunan Raja Doloksaribu bersama Anak, Boru, Bere dan Ibebere.

Pada acara peresmian ini, turut hadir Marga Nadapdap dan Marga Sinurat yang merupakan adik dari Raja Doloksaribu. Serta Dongan Tubu Raja Parmahan dan Raja Silahisabungan dan Dongan Sapadan Sapala Tua Tampuk Na Bolon.

Hadir juga sejumlah marga horong Hula-Hula dan Tulang diantaranya Marga Manurung, Sirait dan Marga Butarbutar.

Bacaan Lainnya

Selain itu, tampak sejumlah undangan dari unsur Muspika Bonatua Lunasi dan Pemerintah Desa Setempat.

Ibadah kebaktian mengawali rangkaian acara peresmian. Selanjutnya tulang belulang Raja Doloksaribu beserta istrinya dimasukkan ke Tugu (Monumen), dan penandatanganan prasasti peresmian. Selanjutnya acara dirangkai dengan kata-kata sambutan dari Pengurus PTRD Indonesia, panitia pesta peresmian, panitia pembangunan, perwakilan Keturunan Raja Sinabutar, Dongan Tubu Raja Parmahan dan Raja Silahisabungan serta Dongan Sapadan Sapala Tua Tampuk Na Bolon. Tortor Batak menghiasi seluruh rangkaian acara dalam nuansa kegembiraan dan penuh sukacita.

Kepada wartawan, Ketua Umum PTRD Indonesia Dr. Pontas E. Doloksaribu, SH.MH didampingi Ketua Pesta Peresmian St.James Doloksaribu dan Ketua Panitia Pembangunan Tugu Toga Raja Doloksaribu Rudolf F. Doloksaribu menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pengurus PTRD Indonesia, panitia pesta peresmian, panitia pembangunan serta seluruh keturunan Raja Doloksaribu.

“Kita seluruh keturunan Raja Doloksaribu patut mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini adalah anugrah dan berkat Tuhan yang luar biasa sehingga acara ini dapat terlaksana, bukan semata karena kehebatan dan kekuatan kita,” ucap Pontas Doloksaribu.

Dalam laporan kepanitiaan, Ketua Pembangunan Tugu Raja Doloksaribu Rudolf F Doloksaribu menyampaikan seluruh pengurus, dan panitia serta keturunan berharap, agar Tugu Raja Doloksaribu menjadi “Satu identitas yang merupakan suatu kebanggaan bagi generasi yang membawakan marga Doloksaribu dan keturunannya, Boru, Bere dan Ibebere”.

“Tugu ini kiranya menjadi salahsatu alat pemersatu bagi sesama bermarga Doloksaribu, bahkan dapat dianggap menjadi unsur peningkatan nilai “kesamaan”status dengan marga-marga lain yang telah lebih dulu membangun tugu leluhur marganya’.

“Tugu ini menjadi objek persinggahan dan ziarah ke makam leluhur, sekaligus menjadi pengingat kepada orang tua kita masing-masing yang telah meninggal menghadap Tuhan, jikapun sekiranya kita tidak sempat pulang berziarah ke “bonapasogit’ tempat orangtua kita dimakamkan”, sambung Rudolf Doloksaribu.

Rudolf juga menambahkan, “kehadiran Tugu ini dapat menumbuhkan rasa mengenal kampung halaman Doloksaribu yang sampai saat ini telah ditinggali selama ratusan tahun dengan sejumlah sekitar 18 generasi bahkan mungkin sudah lebih, sehingga diharapkan timbul spirit membangun kampung halaman dalam arti lebih luas dengan memegang teguh prinsip “Arga Do Bona Ni Pinasa”, pungkas Rudolf seraya menyebut bahwa pesta peresmian ini berlangsung selama 2 hari, sejak hari ini hingga besok. (SC-JT)

Tinggalkan Balasan